TUGAS
UTS
OLEH
:
NPM : 2015020109
FAKULTAS
EKONOMI MANAJEMEN B2
UNIVERSITAS
ISLAM BATIK SURAKARTA
2017/2018
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………
DAFTAR ISI …………………………………………………………………
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….
BAB
I PENDAHULUAN ………………………………………………….
A. Latar
Belakang Masalah …………………………………………
B. Rumusan
Masalah ……………………………………………….
C. Tujuan
……………………………………………………………
BAB
II PEMBAHASAN ……………………………………………………
1. Pengertian
Laba ……………………...……………………….….
2. Pengertian
memaksimalkan laba ...………………………………
3. Tujuan
memaksimalkan keuntungan (Laba) …..………………...
BAB
III PENUTUP ……………………………………………………...….
Kesimpulan dan Saran ………………………………………......
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...
|
I
ii
iii
1
1
1
1
2
2
3
5
7
7
8
|
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia-Nya
kepada kita semua, sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang Cara
Memaksimalkan Laba.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas UTS
bagi mahasiswa dalam perkuliahan serta
bertujuan untuk mewujudkan suatu pendapat atau presepsi dalam bentuk tulisan.
Makalah ini telah diupayakan untuk memberikan manfaat dalam
mendalami dan menunjang pengetahuan pembaca. Saya sangat menyadari bahwa
makalah yang telah saya susun masih sangat sederhana. Untuk itu kritik dan
saran pembaca yang menunjang dan membangun sangat penulis harapkan.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
ikut serta mendukung untuk menyukseskan penulisan makalah ini.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb
Surakarta, 30
Oktober 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam dunia usaha saat ini persaingan semakin ketat
antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang memproduksi barang
sejenis. Untuk itu setiap perusahaan atau pengusaha dituntut untuk melakukan
strategi-strategi pemasaran yang tepat agar tidak kalah dengan perusahaan
lainnya. Karena hampir semua perusahaan itu mempunyai tujuan yang sama yaitu
memaksimalkan keuntungan/laba.
Dalam teori ekonomi mikro, tujuan perusahaan adalah mencari
keuntungan secara teoritis laba adalah kompensasai atau resiko yang ditanggung
oleh perusahaan, makin besar resiko semakin besar pula laba yang diperoleh.
Sedangkan menurut Domonick Solvatore keuntungan merupakan penerimaan total (TR)
dikurangi dengan biaya total (TC). Dan keuntungan maksimum akan tercapai apabila
selisih positif antara TR dan TC mencapai angka terbesar.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan laba ?
2.
Apa
pengertian dari memaksimalkan keuntungan (laba) ?
3.
Apa
tujuan perusahaan memaksimalkan keuntungan ?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui apa saja yang dimaksud
dengan laba
2.
Untuk mengetahui apa pengertian dari
memaksimalkan keuntungan (laba)
3.
Untuk mengetahui tujuan perusahaan
memaksimalkan keuntungan
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Laba
Laba atau Keuntungan
Makna laba secara umum adalah kenaikan kemakmuran dalam suatu periode yang
dapat dinikmati (didistribusi atau ditarik) asalkan kemakmuran awal masih tetap
dipertahankan. Pengertian semacam ini didasarkan pada konsep pemertahanan
kapital. Konsep ini membedakan antara laba dan kapital. Kapital bermakna sebagai
sediaan (stock) potensi jasa atau kemakmuran sedangkan laba bermakna aliran
(flow) kemakmuran. Dengan konsep pemertahanan kapital dapat dibedakan antara
kembalian atas investasi dan pengembalian investasi serta antara transaksi
operasi dan transaksi pemilik. Lebih lanjut, laba dapat dipandang sebagai
perubahan aset bersih sehingga berbagai dasar penilaian kapital dapat
diterapkan. Laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari
transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha,
dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan usaha selama
satu periode, kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi
pemilik (Baridwan, 1992: 55).
Menurut Sunaryo
keuntungan (laba) adalah selisih antara total pendapatan dengan total biaya
yang merupakan insentif bagi produsen untuk melakukan produksi. Keuntungan
inilah yang mengarahkan produsen untuk mengalokasikan sumber daya ke proses
produksi tertentu. Pengertian laba secara umum adalah selisih dari pendapatan
di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu (periode) tertentu. Laba sering
digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden, pedoman
investasi serta pengambilan keputusan dan unsur prediksi (Harnanto, 2003: 444).
Dalam teori ekonomi
juga dikenal adanya istilah laba, akan tetapi pengertian laba di dalam teori
ekonomi berbeda dengan pengertian laba menurut akuntansi. Dalam teori ekonomi,
para ekonom mengartikan laba sebagai suatu kenaikan dalam kekayaan perusahaan,
sedangkan dalam akuntansi, laba adalah perbedaan pendapatan yang direalisasi
dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan pada periode tertentu (Harahap, 1997). Laba atau rugi sering
dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan atau sebagai
dasar ukuran penilaian yang lain, seperti laba per lembar saham.
Unsur-unsur yang
menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya. Dengan
mengelompokkan unsur- unsur pendapatan dan biaya, akan dapat diperoleh hasil
pengukuran laba yang berbeda antara lain: laba kotor, laba operasional, laba
sebelum pajak, dan laba bersih.
2.
Pengertian memaksimalkan laba
Keuntungan
(laba) merupakan tujuan utama suatu pengusaha dalam menjalankan usahanya.
Proses produksi dilaksanakan seefisien mungkin dengan tujuan untuk meningkatkan
keuntungan. Menurut Sunaryo keuntungan (laba) adalah selisih antaratotal
pendapatan dengan total biaya, yang merupakan insentif bagi produsen untuk
melakukan produksi. Keuntungan inilah yang mengarahkan produsen untuk
mengalokasikan sumber daya ke proses produksi tertentu.
Laba atau profit dalam ilmu ekonomi
murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seseorang investor sebagai
hasil penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan
penanaman modal tersebut (termasuk didalamnya, biaya kesempatan). Keuntungan total merupakan penerimaan
total (TR) dikurangi dengan biaya total (TC), Keuntungan total akan mencapai
maksimum apabila selisih positif antara TR dengan TC mencapai angka terbesar.
Secara sistematis laba dapat dirumuskan π=TR-TC, perusahaan dapat dikatakan
memperoleh keuntungan apabila selisihnya bernilai positif (π>0) dimana TR
harus lebih besar dari pada TC (TR-TC).
Tanpa diperoleh laba, perusahaan tidak
dapat memenuhi tujuan lainnya yaitu pertumbuhan yang terus-menerus (going
concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility).
Untuk menjamin agar perusahaan mampu menghasilkan laba, maka manajemen
perusahaan harus merencanakan dan mengendalikan 2 faktor penentu laba yaitu (1)
pendapatan (2) biaya. ( Ellys Delfrina Sipangkar,2008)
Sementara itu laba dalam akuntansi
sendiri, didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya
produksi. Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena
angka laba diharapkan cukup kaya untuk mempresentasi kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Akan tetapi teori akuntansi sampai saat ini belum mencapai
kemantapan dalam pemaknaan dan pengukuran laba. Laba merupakan selisih antara
penerimaan total dan biaya total. Penerimaan total= jumlah yang diterima dari
penjualan produk ( q x P ).
Untuk memaksimalkan laba yang diperoleh
setiap perusahaan bisa dicapai melalui bermacam-macam cara antara lain ialah
melalui efisiensi di semua bidang, seperti produksi, sumber daya manusia,
maupun keuangan. Dalam teori ekonomi mikro, tujuan perusahaan adalah mencari
keuntungan secara teoritis laba adalah kompensasi atau resiko yang di
tanggung oleh perusahaan, semakin besar resiko semakin pula laba yang di
peroleh.
Untuk bagian laba terdapat dua jenis
laba yaitu laba bisnis ( pendapatan penjualan -biaya exsfilisit dalam
menjalankan bisnis), dan laba ekonomi (laba bisnis – biaya modal yang implisit
dan masukan lain yang disediakan pemilik dan pergunakan perusahaan). Eksplisit
cost merupakan biaya yang pengeluarannya ada bukti jelas contoh gaji,
listrik,bbm, dan lain-lain sedangkan implisit cost merupakn biaya yang tak
terlihat jelas tetapi tetap harus diakomodir sebagai biaya.
Laba bisnis (Jj) = Total revenue
(TR) – total cost eksplisit (TC eks)
Laba ekonomi = Total revenue ( TR) –
Total cost eksplisit ( TCeks) – Total cost
implisit (TCimp)
3.
Tujuan
perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan (Laba)
Dalam
teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahan
adalah “mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat dimana
keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum”. Berdasarkan kepada
pemisalan ini dapat ditunjukkan pada tingkat kapasitas memproduksi yang
bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya.
Dalam
praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Ada
perusahaan yang menekan kepada volume penjualan dan ada pula yang memasukkan
pertimbangan politik dalam menentukan tingkat produksi yang akan di capai. Ada
pula perusahaan yang lebih menekankan kepada usaha untuk mengabdi kepentingan
masyarakat dan kurang mementingkan tujuan untuk mencari keuntungan yang
maksimum. Memang beberapa tujuan yang di temui dalam praktek tersebut
memberikan dalam menganalisis kegiatan perusahaan. Tetapi, di samping menyadari
kenyataan tersebut, juga di ingat bahwa pada sebagian besar perusahaan, Intinya
tujuan terpenting adalah memaksimumkan keuntungan telah terbukti bahwa yang
telah diberikan kepada masyarakat telah memperoleh kesimpulan yang sesuai
dengan kenyataan yang sebenarnya yaitu untuk memaksimalkan laba.
Efisiensi
di bidang keuangan memberikan pengaruh pada operasi perusahaan, sehingga akan
meningkatkan efisiensi operasional dan efisiensi investasi yang pada akhirnya
akan dapat meningkatkan laba perusahaan. Dengan menghasilkan laba, perusahaan
dapat mempertahankan pertumbuhan perusahaannya sehingga dapat bersaing dengan
perusahaan lain kerena laba tersebut dapat ditanam kembali dan digunakan untuk
mempertahankan atau meningkatkan pertumbuhannya. Seperti halnya industri lain,
tiap industri juga bertujuan untuk memperoleh laba guna mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Laba yang dihasilkan tidak terlepas dari beberapa faktor
antara lain jumlah hasil produksinya, modal, dan total upah tenaga kerja.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Perusahaan yang memaksimalkan keuntungan disemua industri
harus menentukan tiga pilihan seperti : berapa banyak output yang akan
ditawarkan, bagaimana memproduksi output itu dan berapa banyak tipa input yang
akan diminta. Kita mengasumsikan bahwa perusahaan menjalankan bisnis untuk mencetak
laba. Laba sama dengan penerimaan total dikurangi biaya total. Biaya total atau
biaya ekonomis meliputi biaya yang benar-benar dikeluarkan faktor produksi.
Jika memulai suatu bisnis atau membeli bahan suatu
perusahaan, dilakukan karena berharap mendapatkan tingkat penghasilan normal.
Investor tidak akan menginvestasikan uangnya pada suatu bisnis jika mereka
tidak memperkirakan akan mendapatkan tingkat penghasilan normal.
Perusahaan yang memaksimalkan laba akan memilih kombinasi
input yang meminimalkan biaya dan memaksimalkan laba. Pengusaha harus
mampu mengatur manajemen keuangan agar mengetahui kendala-kendala biaya
produksi lainnya. Memaksimalkan laba dengan strategi yang tepat akan memudahkan
perusahaan untuk dapat bersaing dalam era globalisasi sekarang.
Sasaran utama strategi
pencapaian laba perusahaan &efisiensi modal usaha yang efektif
antara lain:Seberapa besar presentase laba yang diperoleh dibandingkan dengan
jumlah modal sendiri yang diinvestasikan dalam perusahaan, dan seberapa besar perputaran
modal kerja dalam satu periode tertentu misalnya dalam satu tahun.Pada intinya
tujuan dari memaksimalkan laba adalah mencari keuntungan bagi perusahaan
tersebut yang sedang produksi.
DAFTAR PUSTAKA
http//id.wikepedia.org/wiki/strategi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar